Aristoteles menerangkan
bahwa episteme itu adalah pengetahuan yang dicapai dengan sebab musabab (latin
: Cognito percauses). “An organized Body of Rational knowledge
with is proper objek” (suatu kumpulan yang teratur dari pengetahuan
rasional dengan objeknya sendiri yang tepat).
Kausalitas merupakan sutau pernyataan hubungan
yang niscaya (necessary) antara satu kejadian (cause) dengan
kejadian lainnya (effect) yang adalah konsekuensi langsung dari yang
pertama. Ini adalah pengertian sehari-hari. Dalam filsafat, diskusi mengenai
kausalitas tidak menjadi jelas dengan sendirinya. Diskusi panjang tentang
kausalitas ditarik kembali ke masa Aristoteles.
Bagi Aristoteles, dalam kejadian mengoperasikan
4 penyebab, yakni penyebab formal (formal
cause), penyebab material (material cause), penyebab efisien (efficient cause),
dan penyebab final (final cause). Aristoteles
sangat yakin, bahwa kausalitas ada dalam setiap kejadian atau perubahan. Bagi
dia, setiap perubahan atau kejadian terjadi karena tiga faktor, yakni ada
sesuatu yang tetap (substratum), ada keadaan sebelumnya, dan ada keadaan kini.
Di
bawah ini merupakan penjelasan tentang 4 penyebab menurut Aristoteles :
Penyebab Formal (Formal Cause)
Menunjukan
apakah sesuatu itu, bahwa hal itu ditentukan oleh definisi, bentuk, pola, inti,
seluruh, sintesis atau pola dasar. Hal ini meliputi jumlah penyebab dari segi
prinsip-prinsip umum atau hukum, sebagai keseluruhan (yakni, macrostructure)
adalah penyebab komponen, yang dikenal sebagai hubungan seluruh menyebabkan
bagian dari hal.
Ringkasnya,
bentuk tertentu ditambahkan pada sesuatu sehingga sesuatu itu memiliki bentuk
tertentu.
Contoh : Bentuk kursi ditambah
pada kayu, sehingga kayu menjadi sebuah kursi.
Penyebab Material (Material
Cause)
Adalah
sesuatu yang datang ke dalam eksistensi sebagai bagian dari konstituen, atau
bahan-bahan dasar. Ini akan mereduksi penjelasan tentang penyebab ke bagian
(faktor, elemen, konstituen, bahan) membentuk keseluruhan (sistem, struktur,
kompleks, rumit, komposit atau kombinasi) sebuah hubungan yang dikenal sebagai
bagian hal yang menyebabkan seluruh.
Ringkasnya,
bahan dari mana benda tertentu dibuat menjadi penyebab kejadian.
Contoh : kursi dibuat
dari kayu.
Penyebab Efisien (Efficient Cause)
Adalah
bahwa dari mana perubahan atau akhir dari perubahan pertama dimulai. Ini untuk
mengetahui apa yang membuat dari apa yang dilakukan dan apa yang menyebabkan
perubahan dari apa yang berubah. Hal ini dapat merupakan pemahaman tentang hubungan
sebab dan akibat saat ini.
Ringkasnya,
sumber kejadian menjadi faktor yang menjalankan atau menggerakkan kejadian.
Contoh :
tukang kayu yang membuat kursi.
Penyebab Akhir (Final Cause)
Adalah
bahwa untuk kepentingan apapun yang ada atau dilakukan, termasuk tindakan
disengaja dan tindakan instrumental. Artinya, Penyebab Akhir adalah tujuan
akhir atau dari mana dan ke mana perubahan itu. Ini juga mencakup ide-ide
modern dari penyebab psikologis seperti kemauan, kebutuhan, motivasi, atau
motif, rasional, irasional, etika, yang tujuannya untuk memberikan perilaku.
Ringkasnya,
tujuanlah yang menjadi sasaran sebuah kejadian.
Contoh : kursi dibuat
untuk tempat
duduk
Daftar Bacaan :
nuhun ah
BalasHapus