SELAMAT DATANG DI DUNIA KARYA, SEMOGA BERMANFAAT, KRITIKAN DAN MASUKAN SANGAT SAYA HARAPKAN. TERIMA KASIH

Minggu, 25 November 2012

SEBAB MUSABAB (COGNITIO PER CAUSES) MENURUT ARISTOTELES

Aristoteles menerangkan bahwa episteme itu adalah pengetahuan yang dicapai dengan sebab musabab (latin : Cognito percauses). “An organized Body of Rational knowledge with is proper objek” (suatu kumpulan yang teratur dari pengetahuan rasional dengan objeknya sendiri yang tepat).
Kausalitas merupakan sutau pernyataan hubungan yang niscaya (necessary) antara satu kejadian (cause) dengan kejadian lainnya (effect) yang adalah konsekuensi langsung dari yang pertama. Ini adalah pengertian sehari-hari. Dalam filsafat, diskusi mengenai kausalitas tidak menjadi jelas dengan sendirinya. Diskusi panjang tentang kausalitas ditarik kembali ke masa Aristoteles.
Bagi Aristoteles, dalam kejadian mengoperasikan 4 penyebab, yakni penyebab formal (formal cause), penyebab material (material cause), penyebab efisien (efficient cause), dan penyebab final (final cause). Aristoteles sangat yakin, bahwa kausalitas ada dalam setiap kejadian atau perubahan. Bagi dia, setiap perubahan atau kejadian terjadi karena tiga faktor, yakni ada sesuatu yang tetap (substratum), ada keadaan sebelumnya, dan ada keadaan kini.
            Di bawah ini merupakan penjelasan tentang 4 penyebab menurut Aristoteles :

Penyebab Formal (Formal Cause)
Menunjukan apakah sesuatu itu, bahwa hal itu ditentukan oleh definisi, bentuk, pola, inti, seluruh, sintesis atau pola dasar. Hal ini meliputi jumlah penyebab dari segi prinsip-prinsip umum atau hukum, sebagai keseluruhan (yakni, macrostructure) adalah penyebab komponen, yang dikenal sebagai hubungan seluruh menyebabkan bagian dari hal.
Ringkasnya, bentuk tertentu ditambahkan pada sesuatu sehingga sesuatu itu memiliki bentuk tertentu.
Contoh : Bentuk kursi ditambah pada kayu, sehingga kayu menjadi sebuah kursi.

Penyebab Material (Material Cause)
Adalah sesuatu yang datang ke dalam eksistensi sebagai bagian dari konstituen, atau bahan-bahan dasar. Ini akan mereduksi penjelasan tentang penyebab ke bagian (faktor, elemen, konstituen, bahan) membentuk keseluruhan (sistem, struktur, kompleks, rumit, komposit atau kombinasi) sebuah hubungan yang dikenal sebagai bagian hal yang menyebabkan seluruh.
Ringkasnya, bahan dari mana benda tertentu dibuat menjadi penyebab kejadian.
Contoh : kursi dibuat dari kayu.

Penyebab Efisien (Efficient Cause)
Adalah bahwa dari mana perubahan atau akhir dari perubahan pertama dimulai. Ini untuk mengetahui apa yang membuat dari apa yang dilakukan dan apa yang menyebabkan perubahan dari apa yang berubah. Hal ini dapat merupakan pemahaman tentang hubungan sebab dan akibat saat ini.
Ringkasnya, sumber kejadian menjadi faktor yang menjalankan atau menggerakkan kejadian.
Contoh : tukang kayu yang membuat kursi.

Penyebab Akhir (Final Cause)
Adalah bahwa untuk kepentingan apapun yang ada atau dilakukan, termasuk tindakan disengaja dan tindakan instrumental. Artinya, Penyebab Akhir adalah tujuan akhir atau dari mana dan ke mana perubahan itu. Ini juga mencakup ide-ide modern dari penyebab psikologis seperti kemauan, kebutuhan, motivasi, atau motif, rasional, irasional, etika, yang tujuannya untuk memberikan perilaku.
Ringkasnya, tujuanlah yang menjadi sasaran sebuah kejadian.
Contoh : kursi dibuat untuk tempat duduk


Daftar Bacaan :

1 komentar: